Minggu, 25 Agustus 2013

RESUME KEGIATAN HARI SABTU



                                                       KEGIATAN DI HARI SABTU
                                                      Cyntia Sari Dewi (16113081)
                Materi yang hari ini saya dapat  merupakan materi yang menjadi dasar pemikiran saya sebagai mahasiswa baru ITB. Hal pertama yang saya dapat yaitu mengenai visi hidup yang diberikan ketika saya mengikuti mentoring yang dimentori oleh Ka Rani. Sebagai manusia kita harus percaya adanya Tuhan (Allah SWT), kita harus percaya bahwa alam semesta beserta isinya ini ada yang mengatur. Dan kita sebagai manusia ditugaskan menjadi khalifah (pemimpin) di bumi ini, namun kita menjadi pemimpin di bumi ini tidak boleh semena-mena. Visi hidup harus berdasarkan kepada ketuhanan, karena Tuhan (Allah SWT) tidak sedang bermain-main dalam menciptakan manusia. Dalam agama islam terdapat tujuan penciptaan manusia yaitu menjadi manusia yang sebaik-baiknya dan melakukan segala sesuatu dengan niat beribadah kepada Tuhan (Allah SWT). Ketika kita mempunyai visi hidup tapi tidak didasarkan pada ketuhanan, maka kita akan lebih mudah berputus asa ketika tujuan/visi itu tida tercapai. Kebebasan substansial, adalah kebebasan yang memilki tanggung jawab pada diri masing-masing orang, tidak mengganggu hak orang lain, dan berdasarkan kepada nilai-nilai adat yang ada.
                Kolaborasi, adalah kerjasama antara 2 individu atau lebih untuk mencapai suatu tujuan. Contoh dari kolaborasi itu adalah ketika suatu tim dapat menghasilkan produk. Untuk dapat melakukan kolaborasi dengan menciptakan hasil yang baik memerlukan 3 tahapan, yaitu :
1.       Team-building = yaitu ide dasar dalam team untuk mencapai tujuan bersama.
2.       Manajemen konflik = cara mengatasi gesekan-gesekan yang timbul ketika mengatasi kolaborasi
3.       Sejarah pergerakan dengan kolaborasi = pergerakan diawali dengan kolaborasi, namun apabila pergerakan-pergerakan tidak didasarkan atas kajian yang mendalam akan menimbulkan konflik yang sangat besar. Oleh karena itu diberikanlah sejarah tentang pergerakan dengan kolaborasi untuk menjadi dasar pengkajian.

Jika terlanjur terjadi konflik, maka ad 3 cara mengatasinya, yaitu:
Ø  Birokrasi aproache = mengganti/memperbaiki fungsi ataupun posisi yang tidak diperlukan
Ø  Sistem aproache = menyeleksi segala sesuatu yang sesuai dengan tujuan
Ø  Bergainning aproache = memaksimalkan sumber daya yang ada, dan menghindari pemakaian sumber daya yang lain.
4 landasan cinta tanah air :
·         Identitas bangsa
·         Realita bangsa
·         Visi kebangsaan
·         Wujud cinta tanah air
Arah Gerak mahasiswa, mencakup 3 hal pokok, yaitu :
1.       Urgensi kemahasiswaan
a.       Potensi, hal-hal yang harus dimiliki oleh  mahasiswa
·         Kritis,tanggap,peduli
·         Idealis
·         Semangat
·         Independen
·         Keahlian
·         Relasi/jaringan
·         Multi disiplin ilmu
2.       Tridarma perguruan tinggi :
a. Pendidikan pengajar
b. penelitian
c. pengabdian
3.       Budaya kamus, yaitu budaya yang harus dimilki oleh setiap orang yang beraktivitas di kampus.
a.       Peduli lingkungan
b.      Integritas akademik
c.       Diskusi
d.      Apresiasi
e.      Wawasan kebangsaan
f.        Inovasi
g.       Kewirausahaan
h.      Budaya yang dekat dengan alam dan masyarakat
i.         Mau jadi pemimpin
j.        Mau menulis


Landasan KM ITB
a.       Konsepsi KM ITB ( undang-undangnya)
b.      ADART
c.       RUK (rancangan untuk kaderisasi)

Arah pergerakan mahasiswa

1.       Vertical
Pergerakan yang langsung kepada pemerintahan. Dampaknya tidak bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
2.       Horizontal
Langsung turun ke masyarakat. Contohnya : mengadakan kegiatan bakti sosial.


SEMINAR OSKM



                                              SEMINAR HARI JUM'AT
                                              Cyntia Sari Dewi (16113081)


Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan tapi menyenangkan. Pukul 5.50 mahasiswa baru ITB 2013 harus sudah berbaris rapi di depan UPT Perpustakan Pusat. Setelah itu, kami di mobilisasi menuju lapangan saraga melalui terowongan bawah tanah yang dimiliki ITB. Disana kami berbaris sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. Banyak sekali hal dan kegiatan yang menarik disana. Termasuk sandiwara yang dilakukan oleh panitia OSKM ITB 2013 dengan LSS tentunya sudah direncanakan terlebih dahulu. Hal itu sangat meneggangkan sekaligus menarik, karena saya tidak pernah menduga sebelumnya,kalo bakal ada acara dimarah-marahi. Setelah itu, mahasiswa ITB 2013 di instruksikan membuat tulisan #untukIndonesia. Setelah itu kami di mobilisasi ke auditorium SABUGA.
 Menurut saya, semua kegiatan yang ada di OSKM ITB 2013 sangat syarat dengan makna sehingga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme kita terhadap bangsa Indonesia. Di OSKM ITB kita diajarkan berbagai hal yang menuntun kita untuk dapat berperan aktif dalam berinteraksi dengan masyarakat. Hari ini peserta OSKM mendapatkan kegiatan seminiar yang di moderator oleh Maria Selena yang seorang alumni ITB dan sekaligus sebagai finalis putri Indonesia 2011. Kami mendapatkan materi seminar yang menarik dari 4 orang narasumber yang luar biasa.
Narasumber yang pertama adalah menteri perdagangan Republik Indonesia yaitu Bapak Gita Winyawan. Beliau menyampaikan bahwa mahasiswa harus mempunyai semangat yang tinggi, dan semangat itu harus setidaknya harus kental dengan kearifan lokal. Jika mahasiswa sudah memiliki semangat yang kental dengan kearifan lokal, mereka dituntun untuk menggelorakan semangat nasionalisme kepada seluruh masyarakat khususnya kalangan pemuda.
Indonesia membutuhkan pemimpin yang mengerti kebutuhan rakyat. Indonesia telah berkembang dengan pesat, bahkan perekonomian Indonesia telah masuk kedalam 15 besar dunia. Tapi mengapa masih banyak orang-orang miskin dan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan? Untuk itulah negara ini sangat membutuhkan pemuda yang proaktif dalam menyampaikan gagasan dan pendapatnya. Pemuda-pemuda yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa harus memiliki kapasitas moral dan semangat melawan eradikasi korupsi, mereka harus tegas dalam menindak para pelaku korupsi. Contohnya jika ada anggota cabinet yang korupsi harus dicopot dari jabatannya dan penjara seumur hidup sekaligus denda minimal membayar2 kali lipat sesuai uang hasil korupsinya.
Untuk dapat memajukan negara ini, ada yang disebut dengan prinsip gangnam. Yang mencakup 4 hal pokok yaitu
1.       Kemahiran teknologi
2.       Kesinambungan demokrasi
3.       Kekayaan budaya
4.       Kemajuan ekonomi
Bangsa Indonesia sebenarnya telah memilki ke 4 hal-hal tersebut. Tetapi dalam hal teknologi negara ini, lebih banyak dikuasai oleh asing.

Jumat, 23 Agustus 2013

Resume Seminar OSKM 2013

By Salma Nur Vita Anggraini (16213133)

Sebagai salah satu rangkaian acara OSKM 2013, panitia OSKM 2013 beserta KM ITB mengadakan seminar OSKM 2013. Pembicaranya tentu bukan sembarangan orang, melainkan narasumber yang telah terjamin kredibilitas dan dapat menjadi inspirasi bagi semua mahasiswa baru ITB 2013. Narasumber untuk seminar OSKM kali ini adalah Menteri Perdagangan Republik Indonesia sekaligus Ketua PBSI,  Gita Wirjawan, WANADRI, Ibu Tri Mumpuni, pemberdaya listrik yang mendapatkan Ashden Awards 2012 dan Riset Indie. Dengan latar belakang yang beraneka ragam, para narasumber menyajikan materi mereka dengan isi yang berbeda-beda pula.
Seminar diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh para hadirin, yaitu mahasiswa, rektor, dan para narasumber. Selalu saja ada rasa bangga dan sensasi merinding disko ketika lagu ini dinyanyikan. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kak Benito Reyhan selaku sekjen OSKM 2013, kak Nyoman Anjani selaku presiden KM ITB dan bapak Kadarsa selaku wakil rektor ITB. Untuk memeriahkan seminar ini, Apres ITB, unit jazz di ITB bertugas mengiringi seminar ini dengan alunan music jazz yang lembut dan santai. Tak lupa juga nih, ada moderator cantik, yaitu Kak Maria Selena, Putri Indonesia 2011 dan alumnus Sekolah Bisnis Manajemen ITB. Nah, biasanya Kak Nyoman selalu memberikan inspirasi dalam setiap sambutannya, dan lagi-lagi ia kembali menginspirasi mahasiswa baru dengan perkataannya,
“Bumi Ganesha ini adalah tempat bagi mereka yg menuntut ilmu hingga ke langit & tetap kembali ke bumi untuk memakmurkan rakyatnya.”

Narasumber 1: Bapak Gita Wirjawan
Beliau mengawali materinya dengan cerita ketika ia bersama 37 orang (atlit, pelatih dan staf) dari kontingen Indonesia saat Kejuaraan Dunia di Guangzhou, Cina. Detik-detik menjelang turnamen dimulai, pelatih bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky, meminta beliau untuk memberikan motivasi kepada para pemain sebanyak 15-20 menit. Pak Gita hanya meminta waktu 2 menit untuk memotivasi mereka.
If you want it, you will get it! Semua hasil memang berada di tangan Allah, namun semuanya juga bergantung kepada seberapa besar Anda menginginkannya.”
Berhasilkah hasil motivasi beliau? Tidak main-main, beliau berhasil membuat kontingen Indonesia memenangkan medali emas ganda putra dan campuran setelah gagal memenangkan selama 6 tahun.
Beliau melanjutkan materinya mengenai perekonomian Indonesia dan perlunya pemimpin bangsa yang memiliki kearifan lokal. Apa yang diperlukan oleh negara saat ini yaitu demokrasi, pluralisme, dan kesejahteraan yang dibungkus dengan kesetaraan agar dapat diproyeksikan ke komunitas internasional. Saat ini, Indonesia merupakan negara Islam terbesar di G20, dengan perekonomian yang jumlahnya dua kali lebih besar daripada ekonomi Arab. Akan tetapi,  negara-negara Islam hanya menduduki 9% dari total QUE ekonomi dunia. Perekonomian Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki kearifan lokal untuk mengembangkan potensi daerahnya dan dapat bersaing dengan komunitas internasional.
QUE ekonomi Indonesia selama 20 tahun ke depan sebanyak 600 ribu trilyun, sebesar 60% dari total QUE. Namun, ada resiko bahwa 360 ribu trilyun tidak akan terisi dengan merah putih. Ini dikarenakan adanya budaya Indonesia yaitu budaya yang murah kenyang, yang sebenarnya merupakan budaya salah parkir. Kita harus bangga dalam berbangsa di negeri ini, bukannya terpengaruh dan ikut menjadi konsumen barang luar negeri di luar negeri
Cobalah tengok Gangnam yang berhasil menjadi daerah yang sukses. Berawal dari tahun 1920 yang menganggap bahwa orang Korea Selatan adalah orang yang malas dan bodoh, seorang tokoh bernama Park Jungki di tahun 1961 membangun perwira industri untuk industrialisasi Korea Selatan. Dasar dari kesuksesan Park Jungki membangun Gangnam menjadi saat ini adalah reformasi agrarian, yaitu melakukan diversifikasi jika telah sukses. Seorang petani sukses akan diarahkan untuk membuat HP, barang elektronik, kendaraan bermotor, dan lain-lain, sehingga lahirlah merek-merek dunia seperti Hyundai dan Samsung. Gangnam sendiri memiliki kemahiran teknologi, kesinambungan demokrasi, kekayaan budaya dan dan kemajuan ekonomi, hal-hal yang tidak dimiliki oleh Indonesia sepenuhnya.
Indonesia memiliki beberapa tantangan 2030, yaitu perlunya meningkatkan sebesar 60% dari sisi produktivitas tenaga kerja dan sustain 7% pertumbuhan ekonomi per tahun. Faktanya, negara ini terjebak dalam middle name trap, yaitu negara yang menghasilkan $5000 USD-$7000USD namun tidak dapat menggunakan teknologi. Indonesia juga memiliki mitos bahwa pertumbuhan ekonomi di hanya terjadi di Jakarta. Faktanya , realisasi investasi di luar pulau Jawa dimulai pada tahun 2009 dengan 18% di luar pulau Jawa, tahun 2010 dengan 33% di  18% di luar pulau Jawa, tahun 2011 dengan 41% di luar pulau Jawa, dan tahun 2012 sebesar 46%. Kita juga terancam akan hadirnya rasio gini (kesenjangan) yang bergerak dari angka 31 ke 41. Ini dapat diatasi dengan meningkatkan daya manusia dan industrialisasi di luar Jawa. Di bagian hilir berarti lebih padat karya dan multiplikasi produk menjadi sangat besar. Di bagian hulu hanyalah kebutuhan tenaga kerja.
Indonesia telah berkontribusi sebanyak 43% dari total ekonomi ASEAN. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa menjawab tantangan dan responsif terhadap permintaan masyarakat. We have to be nationalistic, but alo internationalistic. Jika tidak, maka hal ini dapat mengerosi relevansi Indonesia. Jadilah Garuda yang kreatif, terampil, berteknologi, dan memiliki semangat kebangsaan serta selalu menjunjung tinggi kearifan lokal baik di dalam maupun luar kampus. Jangan jadi Gangnam ya :D

Narasumber 2: WANADRI, oleh Indra Hidayat
Banyak fakta yang dimiliki oleh Indonesia. Banyak juga kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia seperti pesisir, sungai, laut, dan lain-lain. Indonesia pun memiliki kawasan khas yang baru dijelajahi sekitar 3-4% oleh masyarakat Indonesia itu sendiri. Suku dan kultur Indonesia pun beragam.
Akan tetapi, Indonesia pun memiliki beberapa masalah. Pertama, adanya interpretasi budaya, yaitu pengklaiman budaya oleh negara lain. Sebenarnya kita harus bangga karena budaya kitalah dan dicari. Kita harus menjadi trendsetter budaya dimana negara lain menjadi follower. Kedua, banyaknya bencana yang terjadi karena lingkungan geologis Indonesia. Ketiga, masyarakat Indonesia terlalu berorientasi pada darat, padahal Indonesia sendiri adalah negara yang didominasi dengan perairan.
WANADRI hadir sebagai sebuah organisasi dengan kegiatan menempuh rimba dan mendaki gunung. Ada 4 hal yang menjadi tujuan WANADRI, yaitu sebagai pendidikan, penjelajahan dan pengembangan ilmu pengetahuan, bakti masyarakat melalui kemanusiaan dan perlindungan alam.




Review Seminar OSKM ITB 2013 Mohamad Dika Arzaldi

Review Seminar OSKM ITB 2013

by Mohamad Dika Arzaldi 16413069



I. SEMINAR BAPAK GITA WIRJAWAN

Semangat kemahasiswaan kental dengan kearifan lokal. Mahasiswa diharapkan bisa merdeka dari 

diri sendiri yang bisa memberikan kebanggaan. Sehingga tercipta juara-juara dan pemimpin yang 

akan mewakili bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan abad 21.

Pemimpin era Bung Karno memiliki visi yang jelas akan Indonesia masa depan. Indonesia tidak 

akan menjadi  yang terbaik dalam bidang apapun jika kita tidak menguatkan nilai moral di era 

kontrakorupsi ini. Kepemimpinan Indonesia butuh pemimpin yang mengerti kebutuhan rakyat. 

Pemimpin kedepannya harus memiliki kearifan lokal, jelas dengan unsur demokrasi, pluralisme, 

dapat menyejahterakan sekaligus meratakan. Jangan sama lost in translation. 

Untuk mendapatkan sistem ekonomi yang lebih relevan, bangunan ekonomi Indonesia harus banyak 

kearifan lokal. Seperti yang diketahui, 40% konsumsi di Indonesia masih diisi dengan produk luar 

negeri. Semestinya produk luar negeri diganti jadi produk Indonesia, bisa memajukan potensi daerah 

tanpa menghilangkan unsur budaya. 

Indonesia pasti bisa menjadi knowledge economy, tidak hanya menjadi natural resource economy. 

Dan memiliki ekonomi kompetitif yang bisa memperkaya budaya kita.

II. CINTA TANAH AIR

Indonesia tidak hanya kekayaan alamnya yang beragam, tetapi juga kultur dan penduduknya. 

Perwujudan rasa cinta tanah air sendiri pada hakikatnya berbakti kepada negara itu sendiri. Oleh 

karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuhkembangkan di dalam jiwa mahasiswa ITB. Rasa 

bangga terhadap tanah air dapar ditumbuhkan dengan memberikan pengetahuan dan dengan 

membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang kita miliki bersama. Oleh karena itu, pendidikan 

berbasis nilai-nilai budaya dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan

rasa bangga yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air

III. INTEGRITAS DAN KOMPETISI

Integritas dan kompetisi, semua butuh pengetahuan (logika) dan perasaan (empati) sehingga

teciptalah akal sehat. Maka jangan pernah berpikir tanpa merasa. 

Kita seharusnya bisa mendukung hak-hak orang dan harapan orang yang terhambat karena 

kekacauan di Indonesia dengan menjadi pemimpin Indonesia yang amanah dan penuh integritas. 

Ekonomi masa kini dijadikan alat untuk mencari keuntungan tanpa peduli kemanusiaan dan 

lingkungan. Sistem ekonomi saat ini dinilai tidak manusiawi.  Karena itu, seorang worausaha sosial 

diharapkan untuk mencoba mengubah ekonomi menjadi lebih manusiawi.

IV. RISET INDIE

Riset Indie adalah suatu organisasi yang meneliti sesuatu yang jarang digunakan sebagai objek 

penelitian. Memiliki spektrum ranah penelitian yang luas dan dikerjakan secara mandiri dan tentu 

saja Indie (merujuk kepada semangat D.I.Y. seperti scene musik atau film indie).  “Untuk apa ada 

Riset Indie?". Riset Indie berdiri dengan tujuan dapat menjadi wadah alternatif untuk berbagi 

dan menularkan wawasan serta gagasan . Salah satu riset mereka adalah Animatronic, atau yang

RESUME SEMINAR OSKM ITB 2013 (JUMAT, 23 AGUSTUS 2013)

Nama              : Andinia May Cahya
NIM               : 16013251
Fakultas          : FMIPA

Moderator          : Maria Selena (Putri Indonesia 2011)

Pembicara 1       : Gita Wirjawan (Mentri Perdagangan Republik Indonesia)

                Semangat kemahasiswaan kental dengan kearifan local. Perekonomian di Indonesia membutuhkan pemimpin-pemimpin yang lekat dengan kepentingan rakyat dan berhubungan dengan geopolitik di Indonesia. Perekonomian di Indonesia saat ini terbesar 15 di dunia.
                “Kesuksesan ada di depan mata kita, Allah yang menentukan dan tergantung seberapa kuat keinginan kita untuk meraihnya. If you want it, you will get it.” Pesan Bapak Gita Wirjawan.
                Pemimpin di negeri kita harusnya mempunyai tiga unsur penting, yaitu : Unsur Demokrasi, Unsur Pluralisme, dan Unsur Kesejahteraan.
                Sebenarnya, Indonesia lebih besar dari segi ekonomi dua kali lipat dari Arab Saudi. Negara Islam kurang lebih menduduki 9 % di dunia dalam ekonomi.
                Politik dan ekonomi yang bagus sangat dibutuhkan oleh suatu Negara agar dapat menjadi Negara yang relevan. Pembangunan ekonomi yang baik harus tertuju pada bangsa dan daerahnya.
                Gangnam mencakup 4 hal, yaitu : Kemahiran Teknologi, Kesinambungan Demokrasi, Kekayaan Budaya, dan Kemajuan Ekonomi.
                Tiongkok merupakan Negara ekonomi nomor 2 terbesar di dunia. Yaitu dengan mencapai kekayaan sekitar delapan belas triliyun dolar. Sedangkan Indonesia kekayaannya mencapai 1 triliyun dolar. Ada resiko 360.000 milyar rupiah tidak akan terisi dengan peran Indonesia, jika Indonesia tidak menerapkan Gangnam. Oleh karena itu, kita harus berbudaya apapun dengan budaya bangga Indonesia. Agar kita bisa mencintai bangsa kita dan menerapkan Gangnam.
                Korea Selatan sukses pertama kali di bidang pertanian kemudian disuruh pemerintahannya untuk melakukan diserivikasi untuk membuat barang-barang elektronik sehingga Korea Selatan bisa maju pesat sampai sekarang ini dan menyalurkan barang-barang elektronik buatannya ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
                Kita perlu meningkatkan 60% per daerah untuk bisa mensistem pertumbuhan ekonomi mencapai sekitar 7%.
                Kita memiliki resiko untuk tidak bisa keluar dari Middle Income Track (PDP perkapita 6ribu-7ribu dolar saja), tidak bisa membuat teknologi.
                Mitos yang harus dipatah bangsa Indonesia selama ini adalah Pertumbuan ekonomi itu selalu tumbuh di Jakarta. Padahal, pertumbuhan ekonomi di Jakarta hanya mencapai 20%.
                Semakin terjadi realisasi di luar pulau Jawa semakin kita bisa menyatukan dan mensejahterakan bangsa (harus dihilirisasi).
                AS menyelenggarakan Pelanggaran Kuantitatif yaitu penyiraman likuditas dan itu semua berimbas ke Negara-negara sekitar, termasuk Asia.
                Produk pendidikan Indonesia saat ini adalah senjata untuk bersaing. Apapun yang kita lakukan harus dengan semangat kesatuan. Konteks persaingan kita, Indonesia harus bersaing dengan minimal Negara-negara di Asia.
                Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu menjawab tantangan yang berkaitan dengan geopolitik dan permintaan rakyat.
                “Jadilah garuda-garuda yang kreatif, terampil, melek teknologi, yang punya semangat kebangsaan, dan menjunjung selalu kearifan local. KEPENTINGAN RAKYAT ADALAH SEGALANYA.” Pesan dari bapak Gita Wirjawan.


Pembicara 2       : Indra Hidayat dari WANADRI (Cinta Tanah Air)

                Wanadri berdiri pada tanggal 16 Mei 1994. Wanadri berhubungan erat dengan alam bebas. Ketua Umum WANADRI adalah Ilham Fauzi.
                Luas daratan Indonesia saat ini adalah 1,8 juta km2 sedangkan luas perairannya 3,1 juta km2 hampir 70% dari luas Indonesia.
                Pada tahun 1995, diresmikan oleh Bapak Proklamator kita, Ir. Soekarno, bahwa luas daerah perairan kita 1,5 juta km2
                Indonesia memiliki garis pantai terpanjang ke 2 di dunia setelah Kanada. Sekarang di Indonesia terdapat kurang lebih 17ribu pulau. Sungai di Indonesia juga beragam. Pegunungan berapi terdapat dari Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Sekarang di Indonesia terdpat 34 Provinsi dan 504 kabupaten/kota. Indonesia berbatasan dengan 10 negara tetangga.
                Rumah Nusantara : Suku bangsa di Indonesia bukan saja alamnya yang beragam, tetapi kebudayaannya juga beragam.
                Kendala yang terjadi di Indonesia, yaitu : Interfrensi budaya (selama kita masih kreatif, kita tidak perlu takut dan khawatir), bencana, dan kita selalu berorientasi di darat.
                Saran dari kak Indra (WANADRI) sadar dir, sadar lingkungan, sadar tujuan.


Pewawancara 3                                : Ibu Tri Mumpuni (Seorang Pemberdaya listrik di 60 kota terpencil di Indonesia)

Integritas Alumni ITB untuk Kemandirian dan Kesejahteraan Bangsa

                Untuk mewujudkan Integritas dan Kompetensi yang baik kita harus mempunyai pengetahuan dan logika juga perasaan/empati. Dengan begitu kita bisa membaca Indonesia dengan baik. Sedangkan tanpa keduanya, kita bisa membaca Indonesia hanya untuk diri kita sendiri.
                Sumber daya alam paradigma yang tepat akan menjadi manfaat bagi masyarakatnya. Sekitar 100 juta rumah penduduk belum mempunyai listrik (desa terpencil dan sulitnya infrastuktur). Banyak potensi-potensi di Indonesia yang belum tersentuh oleh bangsa Indonesia sendiri.
                Lebih dari 60 juta anak Indonesia hidup dengan kondisi yang memprihatinkan dam tidak bisa menikmati pendidikan yang tinggi. Kita harus memberikan kesempatan kepada anak-anak itu untuk meraih mimpi-mimpinya.
                Definisi umum ekonomi saat ini adalah keadaan setimbang dinamis antara investasi dan konsumsi untuk mencapai setinggi-tingginya pertumbuan ekonomi. Makin tinggi pertumbuhan, makin baiklah ekonominya. Ekonomi menjadi alat dari kebiasaan perhitungan rutin sehari-hari untuk mencapai angka dan besaran tertentu bagi kepentingan pemilik dan teknologi. Tanpa peduli kemanusiaan.
                Definisi kewirausahaan sosial adalah setiap orang adalah unik, setiap orang melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya sebaik-baiknya. Makin baik hasil mereka, makin baiklah ekonomi. Tapi yang sekarang adalah makin tinggi pertumbuhan, makin baik ekonomi. Sistem ekonomi saat ini tidak manusiawi.
                Hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki integritas adalah peurusan visi pembangunan, perubahan paradigm investasi (ini seharusnya pemanfaatan SDAnya untuk kesejahteraan penduduk local, tapi sekarang pemanfaatan SDA untuk kepentingan pemilik modal dan pemilik teknologi), dan yang terakhir pembatasan pertumbuhan usaha.

Pembicara 4       : Saska (Pendiri dan CEO RISET INDIE)

                RISET INDIE adalah sebuah kolektif penelitian teknologi, sosial ekonomi,dan sebagai penyaluran aktifitas ekonomi.
                Project RISET INDIE yang pertama adalah Polaroid. Film analog instan (Polaroid) akan mati karena gak pernah dipakai.
                Project kedua adalah Animatronic. Teknologi lama, sebuah robot yang di cover dengan sebuah topeng atau make up menjadi seperti asli.
                Project yang sedang berlangsung adalah Angkot Day yang termasuk ke dalam penilitian sosial ekonomi. Solusi dari Riset macet adalah dengan membuat angkot tertib dan gratis 1 hari.

                Banyak pengalaman yang didapat kak Saska selama kuliah di ITB. “Kita masih belum bisa menyebut diri kita ITB, sampai kita manjadi alumnus yang sukses dan dikenal oleh seluruh Indonesia. Dan sesuatu yang besar tidak akan mungkin langsung menjadi besar, tapi dimulai dari yang kecil dulu.” Pesan kak Saska          

#Untuk Indonesia

            Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki keberagaman budaya, kekayaan alam yang melimpah, keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi, dan populasi penduduk yang melimpah. Sangat disayangkan, Indonesia yang memiliki potensi begitu banyak malah menjadi negara yang konsumtif dan kurang mengembangkan produk dalam negeri dan kurang melek teknologi. Indonesia yang memiliki banyak potensi malah kurang memanfaatkan potensinya bahkan saat ini Indonesia dikuasai oleh berbagai perusahaan asing. Kurangnya kontribusi, kearifan lokal, dan jiwa garudalah yang membuat SDM di Indonesia lebih memilih bekerja di perusahaan asing bahkan pindah ke negara asing. Integritas, kontribusi, jiwa garuda, dan kompetensi para calon pemimpin bangsa merupakan kunci kemajuan bangsa.
            Kaum muda merupakan salah satu kunci kemajuan bangsa. “Berikan saya 10 pemuda dan saya akan mengguncang dunia” Ir.Soekarno. Pola pikir yang kritis, kreatif, dan konstruktif yang dimiliki para pemuda sangatlah penting demi menunjang kemajuan bangsa tetapi pemuda juga harus memiliki pengetahuan (logika) dan juga perasaan (empati) yang kuat sehingga terciptalah pemuda-pemuda yang memiliki Integritas, kontribusi, dan jiwa garuda yang membuat para pemuda menjunjung tinggi pancasila dan cinta tanah air. Seorang pemuda bagaikan 100 orang tua karena semangat para pemuda sangatlah tinggi dan para pemuda sangatlah melek akan teknologi. Kreativitas para pemuda sangatlah dibutuhkan demi terciptanya berbagai produk dan teknologi yang unggul untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi kebutuhan Indonesia akan produk-produk asing.
            Indonesia saat ini sedang mengalami ketertinggalan dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN. Kurangnya pemuda berjiwa garuda, ketertinggalan teknologi, dan ketergantungan terhadap produk-produk asing telah membuat kebanyakan rakyat Indonesia kurang berinovasi dalam mengembangkan produk-produk dalam negeri yang secara tidak langsung telah memperkecil pendapatan Negara Indonesia dan juga memperbesar hutang Negara Indonesia. Indonesia maju dan pasti akan maju. Kita akan mendapatkan hasil dari apa yang telah kita usahakan tergantung seberapa besar kita menginginkannya. Keberhasilan berawal dari kegagalan karena keberhasilan itu tidak akan langsung menghampiri kita. “If you want it, you’ll get it” Gita Wirjawan.   

Dhany Alif P
16613395

Resume Seminar OSKM 2013
by Talitha Puspa Melati

Tanggal                 : 23 Agustus 2013
Moderator          : Maria Selena

Pembicara I        : Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan RI)

Semangat kemahasiswaan sangat erat kaitannya dengan kearifan lokal.  Artinya, mahasiswa sebagai harapan calon-calon pemimpin bangsa harus memiliki gagasan atau nilai pandangan setempat atau (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya karena Indonesia sangat membutuhkan pemimpin yang benar-benar mengerti kebutuhan rakyatnya. Masa depan Indonesia secara geopolitik,sosial,ekonomi,dan semua aspek tidak akan terwujud jika seorang pemimpin tidak berbasis kearifan lokal.
Indonesia,sebagai Negara muslim terbesar dalam G20 memiliki perekonomian dua kali lebih besar daripada Saudi Arabia. Namun, Negara Islam di dunia hanya menduduki 9 % dari keseluruhan perekonomian dunia.  Indonesia hanya bisa sukses sebagai Negara muslim yang memiliki perekonomian tinggi jika tetap menjaga pluralisme negaranya. Selain itu, pembangunan Indonesia harus memajukan potensi daerah masing-masing. Jika tidak demikian, Indonesia bisa kehilangan jati dirinya. Sebagai pemuda penerus bangsa, kita harus menggarudakan diri kita.
Indonesia yang tengah berada di masa transformasi yang pesat di ASEAN merupakan cerminan Indonesia untuk maju 20 tahun ke depan. Hal tersebut dapat dicapai dengan mengembangkan teknologi, kekayaan budaya, kemajuan ekonomi,dan kesinambungan demokrasi. 20 tahun ke depan perekonomian  Indonesia ditargetkan mencapai 600.000 triliun. 360.000 triliun dari 600.000 triliun terkontribusi dari produk-produk makananluar negeri  yang masuk ke Indonesia . Tugas mahasiswa nantinya adalah untuk mengisi produk-produk dalam negeri. Mahasiswa harus bisa berbudaya dengan apapun yang berkebangsaan.
Tantangan Indonesia pada tahun 2030 adalah meningkatkan prodktivitas tenaga kerja sebesar 60 %. Apabila gagal, Indonesia diprediksi tidak bisa tumbuh di atas 7% dan tidak bisa keluar dari middle income track. Kita perlu merombak “kebiasaan” kita yang hanya bisa mengekspor bahan mentah tanpa diolah terlebih dahulu agar bernilai lebih tinggi dengan cara mengembangkan teknologi,berpluralisme, dan berbudaya.
Ada mitos bahwa pertumbuhan ekonomi hanya di Jakarta, padahal kenyataannya hanya sebesar 20 % dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dan ternyata pertumbuhan ekonomi di Bandung dan Surabaya jauh lebih besar dari pertumbuhan ekonomi Jakarta.Hal tersebut disebabkan adanya rasiogini yang meliputi peningkatan penanaman modal, industrialisasi, dan hilirisasi. Namun, tiga aspek tersebut tidak bisa tecapai tanpa adanya kemajuan teknologi.
Indonesia termasuk dalam masyarakat ekonomi ASEAN. Komisi ASEAN sepakat untuk melakukan pelonggaran divisi perdagangan dan investasi. Akibatnya muncullah ekonomi kompetitif yaitu ASEAN menjadi base produksi, Asean menjadi pasar kolektif, dan ASEAN menjadi ekonomi yang kompetitif.
Kesimpulannya Indonesia membutuhkan pemimpin bangsa yang benar-benar mengerti keinginan rakyatnya,pemimpin yang mengedepankan kearifan lokal.  Jadilah garuda-garuda,bukan gangnam… Jadilah garuda yang kreatif,terampil,berteknologi,yang punya semangat kebangsaan. Jalani kehidupa dengan semangat pemimpin yang berkebangsaan dan memiliki semangat kearifan lokal.



Pembicara II       : Indra Hidayat (WANADRI)
Cinta Tanah Air

Indonesia memiliki luas 1.800.000.000 km2 dan penduduk sebanyak 200 juta orang. Akibat dari Deklarasi Juanda, luas Indonesia menjadi 3 kali lebih luas dari sebelumnya karena batas perairannya diukur dari pulau terluar Indonesia. Indonesia memiliki berbagai macam kekayaan alam, antara lain: pulau,sungai, biodiversity, karst,dataran, gunung vulkanik, dan salju. Selain itu, iIndonesia juga memiliki 34  provinsi, 540 kabupaten/kota, dan berbagai macam suku. Namun, kendala yang ada adalah intervensi budaya yaitu klaim, bencana,akulturasi dan invasi.
4 pokok Kegiatan dari Wanandri : pendidikan,penjelajahan dan pengembangan iptek, bakti masyarakat melalui kemanusiaan, dan megelola wilayah konservasi.
Pesan untuk generasi muda adalah menyebarlah ke seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi bagi darah-daerah terpencil dan kita harus punya tujuan hidup di Indonesia.

Pembicara III     : Tri Mumpuni (Pemberdaya listrik di 60 daerah tepencil di Indonesia)

 Integritas dan Kompetensi Alumni ITB untuk Kemandirian dan Kesejahteraan Bangsa

Pada dasarnya manusia memiliki pengetahuan (logika) dan perasaan (empati). Apabila logika dan empati berinteraksi dengan baik maka manusia dapat membaca Indonesia dengan baik. Kalau logika dan empati gagal berinteraksi dengan baik maka manusia membaca Indonesia untuk diri sendiri. Apabila sumber daya memiliki paradigma yang benar maka bisa mengempower Indonesia. Pemerintah yang berintegritas tidak menjual apapun yang ada di Indonesia. Padahal kenyataanya saat ini minyak dan gas Indonesia semua dikuasai oleh perusahaan asing dan masih banyak daerah terpencil yang belum teraliri oleh listrik.
Definisi ekonomi yaitu kerja/usaha manusia untuk membuat keadaan seimbang dinamis antara investasi dan konsumsi untuk mencapai pertumbuhan. Pertumbuhan harus terikat/terbatas pada nilai optimal untuk kepentingan kesejahteraan dan masyarakat. Namun, pada kenyataannya saat ini hal tersebut dilupaka sehingga perekonomian bersifat tidak manusiawi. Seorang wirausahawan mencoba membuat alternative dalam kehidupan social ekonomi sehari-hari untuk menjadikannya lebih manusiawi. Ada 3 cara, yaitu : pelurusan visi pembangunan, perubahan paradigm investasi,dan pembatasanpertumbuhan usaha.
Teknologi manajemen keuangan ditambah sumber daya lokal dan komunitas lokal dapat menghasilkan pemanfaatan SDA untuk kepentingan kesejahteraan penduduk lokal. Pemanfaatan SDA untuk kepentingan pemilik modal dan pemilik terknologi dapat menyebabkan kemiskinan komunitas lokal.
Pesan untuk mahasiswa ITB: MERDEKAKAN anak bangsa yang tersisihakan..

Pembicara IV     : Seterhen Akbar Suriadinata
Riset Indie bersifat independen dan bergerak di bidang teknologi,social, dan ekonomi.  Dasar pendirian Riset indie adalah untuk menyalurkan aktivitas dan jadi incubator indie.
Kegiatan dari Riset indie :
·         Polaroid project
·         Project alinea- animatronic pertama di Indonesia
Membuat robot yang wajahnya dicover dengan make up effect atau topeng
·         Rencana akan menyelenggarakanpenelitian ekososial Angkot Day pada tnaggal 20 September 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam penyebab macet di Bandung dan permasalahan angkutan transportasi umum.
“Pulang ke rumah telah mempeertemukan kembali saya dengan realitas, membuat saya semakin yakinbahwa bangasa ini membutuhkan pahlawan lebih dan kamu salah satunya! “